Bisnis Makanan Artis – Hubungan Emosional yang Menggoda Mata dan Menyentuh Rasa

Jadi Si Seseartis buka gerai makanan ? Emang enak ? Banyak yang dateng ?

Ye gitu dehh ….

Marketingnya cepet, ibarat kata mereka bersin aja dapet duit nah ini jualan makanan, gampanglah orang kenalnya, jadi ngantrinya laamaaaaa …….

 

Ini cuma percakapan imaginer dalam hati antara diri saya dan diri saya yang satu lagi  gara-gara saya diundang ke suatu lokasi yang di sana disediakan gerai-gerai makanan dari beberapa artis yang membuka bisnis makanan. Selintas terfikir, enaknya jadi artis. Mau bisnis ini, mau bisnis itu, begitu mudahnya memasarkan produknya. Banyak orang langsung kenal dan langsung mencoba.

Coba kita bandingkan semisal saya yang pemalu ini membuka bisnis makanan mie yamin. Siapa kira-kira yang datang ? Eit…siapa lo sampai ada yang datang ?  Insya Allah banyak yang datang karena misalkan mie yamin saya ini enak bingit. Mienya dibuat tiap hari hasil berguru  di salah satu pabrik tepung terkemuka sehingga mienya segar dan punya tingkat kekenyalan yang sempurna. Potongan ayamnya disajikan dengan melimpah. Sawi rebusnya benar-benar dipilih cuma daunnya saja yang dihidangkan, batangnya yang keras tidak dipakai (saya soalnya sebel kalo pesan mie yamin dikasih batang sawi rebus aja). Dan jangan lupa pangsit gorengnya 11-12 dengan pangsit salah satu bakmi paling legendaris di Indonesia ( tau kan 2 huruf G dan M ?) Soal rasa juga tidak diragukan lagi, enaklah. Tidak cukup kata ‘mak nyus’ buat mendeskripsikan dengan singkat produk saya ini.

Memiliki kualitas produk yang tidak memalukan, mengenyangkan dan membuat senang yang makan, saya masih harus kerja keras untuk memasarkan mie yamin buatan saya ini. Dengan kualitas yang terjaga, kemungkinan baru 10 atau 20 tahun mie yamin saya jadi terkenal, Insya Allah. Itu karena bantuan teman-teman saya yang memasarkan dari mulut kemulut, atau bantuan teman-teman saya yang punya follower banyak buat bantu memasarkan (#ngarep), atau saya buat iklan di sana-sini. Kalau trend terbaru, saya daftarkan ke Go Food biar orang-orang gampang mengakses lewat gadget masing-masing.

Tapi 10 tahun ??? 20 tahun sodara-sodara !! ..mudah-mudahan saya berumur panjang dan belum lelah berusaha. Tapi seandainya saya artis, lain lagi ceritanya.

Kalau saya artis, orang-orang seakan punya ikatan emosional dengan saya, dan saya musti buat bahwa diri saya juga punya ikatan emosional dengan orang-orang. Sebagai artis, saya punya identitas dan prilaku yang sudah dikenali oleh masyarakat. Mungkin produk saya yang artis ini sama dengan produk-produk lain. Tapi dengan ikatan emosional antara saya dan penggemar (ini masih ‘ceritanya’, yaaa …. jangan protes dulu gue jadi artis) , kemungkinan besar para penggemar saya berbondong-bondong mengantri di gerai-gerai makanan yang saya punya untuk dengan semangat mencoba gimana sih rasanya makanan buatan artis.

Bener gak sih seperti itu ? Penasaran dan pingin tahu,  enak gak Bakmie-nya Baim Wong ? Martabuck Luna Maya manis semanis orangnya gak ? Kalau abis makan Bakso Barbel Agung Hercules apa kita bisa ototnya kayak dia ( hii… serem..wkwk), Ayam Geprek Ruben Onsu apa sepedes omongannya ( uppss….) ?

Ini nih yang namanya ikatan emosional. Nanti pada saat kita sudah mencoba makannya, baru orang berfikir secara rasional. Produk akan diterima dan bertahan lama jika memang produk-produk itu bukan cuma sebagai trend setter tapi juga berkulitas dan memang enak menyenangkan. Tapi jika kita untuk kali pertama mencoba produk makanan artis , para artis dengan segala bentuk nama besarnya, sudah menyentuh hati dan rasa para penggemarnya untuk memilih produk dia dibandingkan memilih produk sejenis yang antah berantah siapa pemiliknya.

 

DSC00980

 

Kebetulan di Launching One Parc Puri Apartemen saya berkesempatan mencoba beberapa makanan dengan label para artis. Panitia menyediakan voucher untuk ditukarkan dengan makanan-makanan pilihan kita. Karena dapat voucher makannya 3 lembar saya harus berfikir keras mana saja yang akan saya coba. Dan  karena ini event-nya adalah launching Apartemen, jadi kami tidak bisa membeli makanan langsung ke gerai-gerai yang disediakan, semua harus menggunakan voucher.

 

BAKMI WONG

Pilihan pertama saya adalah Bakmi Wong milik Baim Wong. Sebentar …sebentar … saya sedang mengingat-ingat Baim Wong yang mana karena sudah lama saya tidak nonton sinetron. Kemudian tetiba teringat pernah baca launching film Hujan di Bulan Juni yang salah satu aktornya adalah Baim Wong. Filemnya belum tayang, kan ?

Pilihan saya kenapa bakmi adalah saya emang lagi pingiiin banget makan mie yamin, meski hari sebelumnya sudah mencoba mie yamin di daerah Cipete. Selain itu juga saya melihat mie di Bakmi Wong itu porsinya cukup mengenyangkan.

 

page1

 

page2

 

Di lokasi acara tsb. ada dua pilihan Bakmi Wong , yaitu original dan yamin. Kebetulan, kan sesuai dengan keinginan saya.

Dalam segi penampakan saya tidak komentar apa-apa lagi deh. Lihat saja sendiri di foto di atas bagaimana menggiurkannya bakmi yamin dari Bakmi Wong ini. Bakminya cakep, ada tambahan sambel terasi (?) yang pedesnya asik bikin bibir tebal sesaat dan secara keseluruhan rasanya enak , lebih enak dari bakmi yang saya beli di Cipete hari sabtu kemarin.

Hmmm sepertinya enak dan romanitis nih makan mie yamin Bakmi Wong sambil nonton Hujan Bulan Juni. Jangan lupa pada bawa payung, yaa ….

 

 

BAKSO BARBEL

Branding-nya Agung Hercules adalah lelaki kekar, yang doyan angkat-angkat barbel tapi orangnya lucu agak malu-maluin (jujurnyaa guee….). Branding itu benar-benar dimanfaatkan oleh Agung untuk membuat makanan yang ada unsur ‘diri’nya, yaitu apalagi kalau bukan barbel. Cuma judul ‘bakso’ untuk hidangan tersebut kalau menurut orang Jakarta agak-agak berbeda. Bakso adalah makanan berkuah yang terdiri dari mie, bihun (atau pilih salah satu) dan butiran-butiran bakso sapi, kadang-kadang ada juga yang menambahkan dengan tahu. Bakso diberi topping sawi hijau, yang setidaknya mengurangi rasa bersalah makan daging-dagingan dengan memakan sayuran hijau. Tapi Bakso Barbel dalam pengertian saya adalah Bakwan Malang. Yang buat orang penasaran tentang Bakso Barbel adalah ….. barbel-nyaa laaah …. di mana barbelnya ?

Jadi dalam satu mangkuk Bakso Barbel terdiri dari pangsit goreng, bakso goreng, tahu rebus, terseliplah sebutir, atau sebatang (?) bakso yang berbentuk barbel ! … Nggak percaya ? Di bawah ini gambarnya Smile

 

page3

 

page4

 

Bakso atau Bakwan Malang di mana-mana sama, tapi Agung membuat perbedaan dengan membentuk bakso menjadi seperti mini barbel. Nggak ada kan bakwan Malang di manapun yang baksonya berbentuk barbel ? … Dan selain bakso, beberapa perlengkapan makan juga berbentuk barbel seperti tempat saus dan kecap. Kemungkinan di gerai Bakso Barbel mangkuknya diberi alas seperti barbel yang dipasang tegak. Agung kreatif, lah .. semoga sukses terus.

Pada saat acara Mas Agung Hercules ternyata datang. Mumpung ada orangnya jadi saya ajakin Mas Agung berfoto dengan Bakso Barbelnya. Duuh Agung ..gaya loo itu lhooo …wkwk

 

DSC01152

 

MARTABUCKS –

Hari Minggu tanggal 17 September 2017 kemarin itu benar-benar panas. Untungnya acara berlangsung di tenda yang difasilitasi dengan penyejuk ruangan. Udara yang panas itu membuat saya dilema untuk memutuskan satu voucher terakhir saya untuk ditukarkan dengan Martabucks-nya Luna Maya dan Uya Kuya atau saya tukarkan dengan satu cup es krim. Kalau jadi kamu pilihnya apa ?

Kalau saya, nggak tahan dengan godaan es krim dan untuk mengimbangi udara yang panas,  jadi saya pilih es krim. Sedangkan Martabuck,  saya hanya sempat mengambil beberapa gambar saja dan ngobrol-ngobrol dengan Si Mas Penjaga.

Kalau dari cara pembuatan dan topping-topping yang disediakan, saya yakin Martabucks ini enak. Oya, jangan salah sangka ya soal ukuran Martabucks. Menurut Mas Penjaga, Martabucks kecil ini khusus untuk acara-acara di luar gerai Martabucks, tapi kalau di gerai ukurannya lebih besar dari ini.

 

page5

page6

 

page7

Hulala Ice Cream

GERAI LAINNYA …

 

Selain Baim Wong, Agung Hercules dan Luna Maya- Uya Kuya, ada beberapa gerai milik para artis yang hadir di acara tersebut. Sebutlah Ayam Geprek dan Warung Besar (Ruben Onsu), Bakmi RN (Raffi Ahmad – Nagita Slavina), Pempek Tanliz (Thomas Djorghi) dan Radas (Tyas Mirasih).

Ayam Geprek adalah ayam goreng yang diberi sambel dengan beberapa level kepedasan. Ayam tersebut dihidangkan dengan satu porsi nasi. Yang jadi pertimbangan saya tidak menukar voucher dengan Ayam Geprek adalah karena ayam sudah digoreng terlebih dahulu dari pagi dan sudah dibungkus-bungkus dengan nasi putih. Kalau ada yang menukar voucher , kardus yang berisi ayam dan nasi kemudian diberi sambal sesuai dengan level yang diinginkan. Kemungkinan ayam gepreknya enak, tapi karena ayam gorengnya sudah dingin jadi saya putuskan untuk tidak ambil.

Saya sempat mencoba juga Pempek Tanliz-nya Thomas Djorghi yang dipesan teman saya. Pempeknya enak, sayang porsinya kecil sekali. Pertimbangan ekonomis dan optimalisasi voucher yang tersedia membuat saya memutuskan tidak tukarkan voucher dengan Pempek Tanliz. Sayangnya kami tidak bisa transaksi dengan menggunakan uang. Kata ibu yang jaga gerai Pempek Tanliz, pempek tsb tidak ada gerainya (?) , jika kita ingin pesan bisa lewat aplikasi pengiriman makanan online.

page10

 

 

Selain Ayam Geprek, Ruben Onsu juga membuka gerai bernama Warung Besar. Warung Besar menyediakan makanan nasi yang dihidangkan dengan karage goreng, coleslaw salad dan diberi topping mayonais dengan pilihan original atau seaweed.

 

page9

 

DSC01074

 

 

Kalau dari awal saya bilang betapa enak dan mudahnya para artis membuat bisnisnya menjadi terkenal dengan menggunakan ikatan emosional ataupun branding yang melekat di dirinya , mungkin itu pernyataan yang benar. Tapi kita juga musti ingat berdarah-darahnya mereka untuk menjadi artis itu sendiri. Bagaimana perjuangan mereka menjadi artis adalah penggalan cerita terpenting dalam kehidupan mereka masing-masing. Kalau sekarang ada kemudahan, tentu saja itu karena mereka survive di saat-saat susah dalam mendaki ketenaran. Ibaratnya. mereka sedang memetik hasil atas apa yang telah mereka tanam. Perihal apakah produk-produk mereka akan bertahan lama, mereka sendiri yang menentukannya dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, juga atas ridha Allah SWT. Tukang bajaj-pun tidak tahu apa-apa.

 

 

.

.

.

.

.

.

16 thoughts on “Bisnis Makanan Artis – Hubungan Emosional yang Menggoda Mata dan Menyentuh Rasa

    • Aku suka Bakmi Wong. Bakso Barbel seperti Bakso Malang pada umumnya, enak dan segar. Pempek cuma cobain dikit, enak cuma kurang puas ama porsinya huehuehe .. Kalau Warung Besar Ruben sepertinya buat anak2 yang suka gorengan karage, jadi sepertinya biasa aja. SAyang sih ga cobain Ayam Geprek karena alasan yg aku tulis itu. Tapi aku pingin ke Batam kapaaann yaaaa makan-makan ama Lala…..

Leave a reply to Deddy Huang Cancel reply