Pada suatu hari Kaisar Qianlong (1711-1799) jalan-jalan melihat-lihat daerah kekuasaannya. Ketika sampai di Wuxi, provinsi Jiangsu penduduk lokal memberinya dumpling , atau semacam pangsit yang menjadi makanan spesial di daerah itu. Kaisar begitu terkesan dengan makanan enak itu yang bernama xiaolongbao dan bercerita kepada orang-orang yang ditemuinya. Kemudian seiring waktu berjalan, xiaolongbao dari daerah Wuxi menjadi makanan yang sangat terkenal, tentu saja salah satunya karena promosi gratis dari Sang Kaisar.
Xiao Long Bao pada dasarnya adalah bun atau roti bulat yang dikukus, disajikan dalam keranjang bambu. Xiaolongbau terkenal dari daerah Shanghai. Dari sini xiaolongbao menyebar ke seluruh penjuru dunia dan disukai sebagai makanan unik yang sangat lezat.
Menariknya, tidak seperti bakpao, roti bulat lembut tebal yang berisi daging, ayam atau isian lainnya, xiaolongbau memiliki kulit yang lebih tipis nyaris seperti kulit pangsit. Yang uniknya, di bagian dalam xiaolongbao berisi kaldu cair panas yang gurih dan irisan ayam atau protein lainnya. Ada beberapa cara untuk membuat xiaolongbao sehingga kaldu panas itu bisa berada di dalam lapisan tipis roti. Tapi yang paling enak, sih kalau kita nggak susah-susah masak tinggal duduk di oriental resto lalu pesan makanan unik ini, ya nggak ? 🙂
Salah satu tempat di mana kita bisa merasakan pengalaman yang sama dengan Kaisar Qianlong menikmati xiaolongbao adalah di Imperial Treasure di Plaza Indonesia. Tentu saja Imperial Treasure menyajikan makanan-makanan lain yang bisa kita coba, khususnya makanan Oriental. Dan menurut pengelola Imperial Treasure, masakan di sana halal semua, no pork no lard. Aman , ya buat teman-teman Muslim.
Kalau kita mau makan di sana, kita bisa langsung datang atau reservasi terlebih dahulu. Siapa tau kita mau bawa teman-teman spesial, di Imperial Treasure ada juga lho VIP room yang bisa kita pakai, tapi tentu saja reservasi dulu supaya nggak bentrok sama yang lain.
Kembali ke xiaolongbao, di Imperial Treasure menu ini disebut sebagai Shanghai Steamed Chicken Dumpling, atau Tim Xiao Long Bao Isi Daging Ayam Ala Shanghai. Xiaolongbao disajikan di dalam kukusan bambu mungil untuk menjaga agar makanan tiba di meja pengunjung dalam kondisi panas dan bisa langsung disantap. Di dalam setiap kukusan terdiri dari 4 buah xiaolongbao.
Harap diingat ya , kalau dumpling ini isinya cairan panas ! Jadi musti hati-hati memakannya. Kalau kita gigit resiko kaldu muncrat ke mana-mana, kalau kita langsung telan ….huahhh …. kasihan dong mulut kita kena kuah panas. Jadi ada triknya, nih biar kita bisa menikmati xiaolongbao dengan cara yang benar.
Kita ambil xiaolongbao yang tersaji di basket bambu dengan menggunakan sumpit lalu tempatkan di sendok yang permukaannya lebar, kita sebutnya sendok bebek, ya ? 🙂 Kita bisa tambahkan irisan jahe di atas dumpling, gigit dumpling perlahan di salah satu sisi lalu kita hirup kaldunya. Setelah itu baru kita makan dumpling tersebut. Kali-kali aja kita masuk time tunnel tersesat di tahun 1760 lalu diajakin fine dining sama Kaisar Qianlong nggak salah makan jadi nggak malu-maluin orang abad ke-21. Selain itu kita bisa cerita ke Kaisar kalau makanan ini dijual di Imperial Treasure dengan harga Rp 30.000 ,- … Nggak mahal, kan Kaisar ?
Menu lain yang jadi specialty di Imperial Treasure adalah lamien.
Lamien merupakan mie tradisionil China yang dibuat dengan cara yang unik. Koki menguleni adonan , menarik dan memutar berkali-kali sehingga adonan menjadi helai-helai mie tanpa diiris menggunakan alat bantu seperti pisau ! Di Imperial Treasure, proses itu dapat kita saksikan langsung dari meja tamu. Jadi lamien yang dihidangkan adalah mie yang benar-benar segar.
Nah, lamien yang saya cobain adalah Sup Lamien Pedas dengan Seafood. Selain lamien tersebut masih banyak pilihan lamien yang bikin kita bingung mau menentukan pilih yang mana. Selain sup lamien, di resto tersebut juga menyediakan lamien goreng.
Sup Lamien Pedas dengan Seafood , Rp 62.000,-
Nah, ini dia lamien yang saya pesan. Menarik, kan ? Dan terus terang nih, porsinya lumayan besar buat saya yang imut ini ….#nggak_boleh_protes ! Lamien ini enaak banget, dan topping-nya lumayan royal. Ada irisan ikan gurame, jamur, udang, cumi dan sayuran Hongkong kailan. Cocok deh sama suasana waktu itu yang mendung nyaris hujan, makan lamien hangat dan pedas pas banget, kan !
Sembari nyeruput lamien, saya juga nyeruput minuman unik. Kalau sering jalan-jalan ke daerah Glodok pastinya sering ketemu yang namanya liang teh. Nah, minuman ini namanya Lo Han Guo, merupakan liang teh dengan macam-macam isian yang cukup banyak, tentunya salah satunya adalah buah lo han guo. Katanya sih minuman ini berkhasiat untuk kesehatan mata. Dan kalau kita baca referensi, buah lo han guo ini banyak manfaatnya. Minuman ini selain menyegarkan juga mengenyangkan 🙂
Lo Han Guo , Rp 42.000
Sebagai hidangan penutup di mana saya sudah mulai doyong kekenyangan adalah Tahu Almond atau Almond Bean Curd. Nah, kalau yang ini memang hidangan penutup yang membuat perut kita kembali ringan. Tahu Almond ini merupakan puding susu dengan agar-agar almond. Supaya lebih segar, Tahu Almond dilengkapi dengan irisan buah segar. Ah, enak deh.
Kenyang ? Jelas, ya …lihat fotonya aja kenyang apalagi kalau kita ke sana. Masih banyak lho ragam makanan Oriental di Imperial Treasure yang bisa kita coba seperti Kue Lobak, Ubur-ubur yang dimasak dengan daun bawang, berbagai macam lumpia, berbagai macam lamien sup maupun lamien goreng, berbagai macam dimsum …banyak dehh dan semuanya enak-enak rasanya …
Imperial Treasure
Plaza Indonesia level 1
Weekday : 11.00 – 22.00 WIB
Weekend : 10.00 – 22.00 WIB
Kalo kesana jelas La Mien yang kupesan pertama kali….dari penampakannya saja sudah luar biasa begitu…
Bener ,mas. Enak lhooo … Moto pake hp aja udah seperti itu penampakannya 😀
Salah satu resto fav saya walaupun bkn kantong jebol heheheh
wow mahal juga segitu 30K,, aku juga baru aja ngereview dimsum nih mas..10K dapat 4 biji di solo.. 🙂 kelasnya beda kali ya
sup lamien pedasnya kayaknya cucok banget buat kelaparan malem malem pas lagi hujan. Ya ampuuun mupeng.. tapi harganya cukup bikin nangis juga 😦